- Ekonomi
Jumat, 08 Des 2023 10:47 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–PT Hutama Karya (persero) memastikan keberadaan Tol Trans Sumatera menjadi infrastruktur penting yang akan menunjang dan mendorong perekonomian daerah.
Hal tersebut diungkapkan Direktur utama PT Hutama Karya (persero) Budi Harto dalam Talkshow “BUMN Talk” bertema “Jalan Jalan Tol Trans Sumatera Stimulus Perekonomian Sumatera” yang digelar Vibrasi.co, Kamis (7/12/2023).
“Menjadi konektivitas antar daerah di Sumatera itu adalah sangat penting sekali. Oleh karena itu Presiden Jokowi pada 2015 sudah mencanangkan bahwa jalan tol Sumatera ini harus ada. Harus terbangun,” kata Budi Harto
Menurut Budi Harto, keberadaan Tol Trans Sumatera ke depan akan menjadi penunjang pertumbuhan perekonomian di Pulau Sumatera karena akses antara daerah semakin mudah, efektif dan efisien.
“Beberapa ruas tol di Sumatera memang tidak layak secara finansial (hitung keuntungan), maka (oleh sebab itu pembangunan tol itu berupa) penugasan pemerintah, tapi secara (peningkatan) ekonomi ini cukup layak. Akan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di Sumatera,” katanya.
Sementara, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengatakan pembangunan Tol Trans Sumatera sudah ditunggu masyarakat Sumatera sejak lama.
Pulau Sumatera membutuhkan tol untuk akses lebih kurang dari 58 juta penduduk atau sekitar 21,66 persen dari total penduduk Indonesia.
BACA JUGA BERITA LAINNYA : Libur Nataru, Garuda Siapkan 1,8 Juta Kursi
“Kemudian yang paling penting adalah berbagai komoditi-komoditi unggulan dari Sumatera ini banyak juga yang dikirim ke luar Sumatera maupun untuk ekspor. Kami dari pelaku usaha melihat, dampak pembangunan Tol Trans Sumatera ini sangat besar. Terutama mendorong pergerakan perekonomian di daerah itu semakin tinggi,” kata dia.
Tol Trans Sumatera juga bakal menunjang kelancaran dan efektifitas perdagangan antar daerah di Sumatera. Dengan lancarnya transportasi maka peningkatan transaksi perdagangan pun akan terwujud. Selain itu, sektor pariwisata juga akan terdongkrak akses lebih mudah dan cepat ke setiap daerah.
“Artinya karena akses perjalanan yang cukup singkat pergerakan ekonominya juga meningkat. Apalagi kalau nantinya ini tersambung sampai dengan Aceh,” ucapnya.
Senada dengan Sarman, pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyampaikan Tol Trans Sumatera memang efisien memperpendek waktu perjalanan. “Sehingga menambah jumlah orang yang melakukan perjalanan (dari dan ke Pulau Sumatera), entah orang maupun barang,” kata dia.
Djoko mencontohkan, sebelumnya akses dari Aceh menuju Lampung dari dan ke Pulau Jawa membutuhkan 4-5 hari perjalanan. Kini sekitar 30 jam saja untuk jarak 2.700 kilometer dari Aceh hingga Lampung jika seluruh pembangunan tol selesai.
Saat ini sudah 6 ruas tol yang beroperasi, yakni ruas Medan – Binjai (22 km), Pekanbaru -Dumai (104 km), dan Palembang – Indralaya (22 km). Kemudian Tb Penanjung – Bengkulu (95,8 km). Kemudian ruas Terbangi Besar – Kayu Agung (87 km), dan Bakauheni – Terbangi Besar (141 km)
Sedangkan 8 ruas tol dalam proses pengerjaan, yakni ruas Binjai – Pangkalan Brandan, Sigli – Banda Aceh, dan Pekanbaru – Koto Kampar. Kemudian ruas Sicincin – Padang, SP Indralaya – Muara Enim, lalu ruas Kuala Tanjung – TB Tinggi – Siantar dan Kisaran – Indrapura.
Pemerintah menargetkan pembangunan Tol Trans Sumatera ini rampung pada tahun 2024.
Posted in Ekonomi