- Index
Rabu, 06 Des 2023 20:29 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Indonesia masih menghadapi persoalan stunting yang perlu penyelesaian segera. Stunting atau kekurangan gizi pada anak dapat menyebabkan hilangnya generasi cerdas di masa mendatang. Sebab, anak yang mengalami stunting nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah.
Selanjutnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi, dan semakin menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan.
Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya hal ini di masa depan, pemberian intervensi terkait stunting harus tepat sasaran.
“Pertama, pastikan bantuan stunting tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan mekanisme pemberian bantuan yang sudah diberikan pemerintah,” tegas Wapres K.H. Ma’ruf Amin pada acara Penyerahan Bantuan Program Stunting di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (6/12/2023).
Bantuan tersebut merupakan kerjasama dengan PT. Semen Imasco Asiatic, perusahaan produsen semen milik Hongshi Grup, China. Perusahaan ini berlokasi di Kelurahan Puger Wetan, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, untuk memastikan ketepatan sasaran ini, seluruh pihak terkait khususnya di Kabupaten Jember, harus dapat memetakan kantong-kantong wilayah stunting. Kemudian mengidentifikasi layanan yang masih kurang dan harus diperbaiki.
“Kedua, optimalkan kolaborasi percepatan penurunan stunting antara pemerintah pusat dan daerah dengan unsur lainnya,” papar Wapres.
Kolaborasi ini, tambah Wapres, selain antar pemerintah pusat, daerah, serta lembaga, juga dimaksudkan untuk dapat mengisi celah cakupan layanan stunting yang belum bisa dipenuhi pemerintah.
Selanjutnya Wapres memita pemberian bantuan pangan tidak hanya harus kepada anak stunting, tetapi juga kepada kepada ibu hamil dan balita sehat untuk menjaga asupan gizi. Terutama ibu hamil dan anak-anak dari keluarga berisiko stunting.
“Ketiga, pemberian bantuan pangan agar tidak hanya diberikan kepada anak stunting,” imbuh Wapres.
Wapres juga mengingatkan, pemberian makanan pendamping ASI juga tidak kalah penting dalam mengintervensi stunting di masa awal kehidupan.
“Terakhir, masifkan edukasi publik dan penyuluhan sebagai salah satu pilar pencegahan stunting. Dengan demikian, kesadaran masyarakat akan terbangun, dan timbul keinginan untuk turut berpartisipasi dalam mempercepat penurunan stunting,” imbau Wapres.
“Saya harapkan program kerja sama ini terlaksana dengan tepat sasaran dan berkelanjutan. Serta menginspirasi banyak pihak lain di Kabupaten Jember untuk ikut berkontribusi nyata menurunkan angka stunting,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasi atas komitmen berbagai pihak dalam penanganan stunting di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Ia berharap, dengan hadirnya perusahaan besar di Jawa Timur, dapat membawa manfaat bagi masyarakat setempat. Termasuk berkontribusi pada program pemerintah seperti penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Harapan kita, hadirnya industri ini sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Jember. Karena manajerial PT. Semen Imasco bisa menguatkan lebih komprehensif, meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak hanya di Kabupaten Jember tapi juga Jawa Timur,” imbuh Khofifah.
Pada kesempatan ini, Wapres menyaksikan penyerahan bantuan kepada lima orang perwakilan penerima bantuan oleh Pembina Yayasan Dewa Dewi Indonesia Siti Mamduhah. Turut mendampingi Direktur Hongshi Grup Regional Indonesia, Hu Shuguang.
Setelahnya, Direktur Hongshi Grup Regional Indonesia, Hu Shuguang menyerahkan bantuan 10.000 paket program untuk masyarakat kepada Bupati Jember Hendy Siswanto.
Hadir dalam acara ini antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Jember Hendy Siswanto, Direktur Hongshi Grup Regional Indonesia Hu Shuguang, dan Pembina Yayasan Dewa Dewi Indonesia Siti Mamduhah.