- News
Selasa, 05 Des 2023 13:04 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menyambut baik perkembangan positif dalam pengelolaan wakaf di Indonesia. Menurut Wapres, pengelolaan wakaf yang kini didorong untuk produktifitas merupakan hal yang sangat positif. Lantaran hal tersebut bermanfaat dalam mendukung pemberdayaan masyarakat.
“Banyak penerima manfaat program sosial, pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan ekonomi dan usaha mikro kecil telah merasakan dukungan dan manfaat langsung dari pengelolaan wakaf produktif,” ujar Wapres pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Badan Wakaf Indonesia (BWI) Tahun 2023 di Hotel JS Luwansa, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (04/12/2023).
Wapres juga mengapresiasi kinerja pihak-pihak yang bersinggungan dengan wakaf. Misalnya para nadzir wakaf, Kementerian Agama, BWI, dan lain sebagainya.
BACA BERITA LAINNYA : Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi, Siapa Investornya?
Saat ini, menurut Wapres terjadi peningkatan kesadaran di kalangan masyarakat dari generasi senior hingga generasi muda untuk terlibat dalam perwakafan. Hal ini menandakan pengenalan wakaf kepada masyarakat semakin meluas karena munculnya beragam instrumen wakaf produktif.
“Pemangku kepentingan wakaf juga semakin luas, tidak semata menjadi bidang tugas Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia. Namun telah melibatkan banyak Kementerian/Lembaga hingga industri perbankan syariah,” sambung Wapres.
Kemudian dari sisi pengelola wakaf atau nadzir, kesadaran akan profesionalisme, kompetensi, dan tata kelola yang baik juga semakin berkembang. Hal ini lantaran ada perhatian yang lebih besar terhadap pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan wakaf.
Sementara terkait kerjasama antar kementerian dan lembaga, Wapres juga mengapresiasi penyusunan Peta Jalan Wakaf Nasional 2024-2029. Peta jalan ini disusun Kementerian Agama bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dan lembaga terkait.
“Saya mengapresiasi penyusunan Peta Jalan Wakaf Nasional 2024-2029 yang merupakan hasil sinergi bersama KNEKS, Kementerian Agama, BWI, dan K/L terkait lainnya termasuk asosiasi nadzir, industri keuangan syariah, dan akademisi,” tuturnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Wapres meminta Kemenag dan BWI segera mengoptimalkan Platform Satu Wakaf Indonesia yang sudah tersedia. Ia mendorong semua pihak melanjutkan kolaborasi antar lembaga, termasuk mengupayakan platform ini dapat terintegrasi dengan Sistem Informasi Wakaf (SIWAK) Kemenag maupun sistem pada Kementerian ATR/BPN dan lembaga terkait lainnya.
“Saya minta KDEKS, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah yang telah terbentuk di 24 provinsi agar dilibatkan dengan sinergi BWI Provinsi dan kanwil-kanwil Kementerian Agama sehingga prosesi ini dapat terakselerasi lebih masif,” pungkas Wapres.
Posted in News