- Regional
Senin, 04 Des 2023 16:08 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Sebanyak 11 warga yang hilang pasca banjir bandang di Dusun III, Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Jumat (1/12/2023) belum ditemukan.
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, yang datang meninjau proses pencarian korban menyebutkan, tim gabungan masih bekerja melakukan pencarian.
Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian, ujar Agung, adalah Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, ormas, hingga masyarakat sekitar.
“Kita masih fokus mencari 11 orang saat ini belum ditemukan. Saat ini sejumlah alat berat masih melakukan pembersihan material longsor. Material longsor tersebut berupa batu berukuran besar yang membenam rumah warga dan akses jalan,” katanya, Senin (4/12/2023).
Sebelumnya, sebanyak 12 warga hilang akibat bencana ini. Kemudian pada Sabtu, (2/12/2023), tim gabungan berhasil menemukan satu orang warga, namun dalam kondisi meninggal dunia. Sehingga jumlah warga hilang menjadi 11 orang.
BACA JUGA : Banjir Bandang Terjang Humbang Hasundutan, 12 Warga Hilang
Agung mengungkapkan, sebanyak 120 kepala keluarga telah mengungsi ke Balai Desa, Kecamatan Balaraja. Mereka menempati tempat yang aman untuk sementara waktu untuk mengantisipasi terjadinya musibah longsor susulan.
“Kita Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan, Pemprov Sumut, Polres Humbahas beserta Pemda telah memberikan bantuan kebutuhan hidup kepada masyarakat yang terdampak musibah longsor selama mengungsi,” ungkapnya.
Polda juga telah mendirikan posko identifikasi antemortem dan postmortem di wilayah tersebut untuk memudahkan identifikasi korban.
“Saya meminta penerapan manajemen bencana berjalan dengan baik, dengan membagi zona penanganan lokasi bencana, korban dan masyarakat terdampak,” ujar Agung.
Selain korban hilang, banjir bandang di Humbahas juga mengakibatkan 13 unit rumah rusak tertimbun material longsor. Material longsor tersebut terdiri dari batu-batu berukuran besar serta dahan dan ranting pohon. Hal itu membuat rumah yang terkena dampak mengalami kerusakan cukup parah.
Posted in Regional