- Regional
Jumat, 01 Des 2023 15:25 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Dalam sepekan, Satuan Tugas Batalyon Mekanis Infanteri (Satgas Yonif) Raider 411/Pandawa kehilangan 6 prajurit akibat serangan brutal Kelompok Kriminal bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan.
Pada Sabtu, (25/11/2023), empat prajurit Satgas Yonif Raider 411/Pandawa yang bertugas di Nduga, gugur usai kontak senjata dengan KKB.
Keempat prajurit tersebut adalah Anumerta Yipsan Ladou (asal Bawen Semarang), Kopda Anumerta Dwi Bekti Probo Sinimoko (asal Sambirejo Jiwan, Madiun). Kemudian Praka Anumerta Miftahul Firdaus (asal Jaragan Wonosegoro, Boyolali), dan Pratu Anumerta Dermawan (asal Cicaheum Kiaracondong, Bandung).
Sementara pada Kamis (30/11/2023), batalyon ini kembali menerima serangan. Dalam serangan yang terjadi sore hari tersebut, dua prajurit gugur setelah melakukan kontak tembak.
BACA JUGA : KKB Kembali Lakukan Serangan, Dua Prajurit TNI Gugur
Namun identitas kedua prajurit tersebut belum mendapat keterangan resmi. Kedua jenazah prajurit yang berinisial Pratu S dan Prada P telah dievakuasi menuju RSUD Mimika.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kepada wartawan usai sertijab jabatan KSAD, Jumat (1/1/2023) menyampaikan duka cita atas gugurnya prajurit Kostrad dalam menjalankan tugas negara.
Agus juga memastikan, seluruh hak-hak prajurit yang gugur akan diterima oleh keluarga ahli waris.
“Dengan adanya prajurit yang gugur, saya selaku Panglima TNI berdukacita pada prajurit-prajurit terbaik kita, dan kewajibannya, hak-haknya, akan kita penuhi,” ujarnya.
Satgas Yonif Raider 411/Pandawa yang merupakan batalyon organik Kostrad. Batalyon ini adalah satuan tempur yang masuk dalam kualifikasi pasukan elit milik TNI AD. Pasukan ini berperan sebagai pasukan pemukul reaksi cepat mekanis yang tugasnya memukul dan mengejar musuh.
Batalyon ini bagian dari Batalyon Raider kecabangan mekanis. Jumlahnya ada tiga batalyon di seluruh Indonesia. Yaitu Yonif Mekanis 411/Pandawa (Salatiga), Yonif Mekanis 412/Bharata Eka Sakti (Purworejo), dan Yonif Mekanis 413/Bremoro (Sukoharjo).
Posted in Regional