- Index
Rabu, 29 Nov 2023 21:27 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak jamin netralitas TNI AD dalam Pilpres 2024. Maruli yang baru saja menjabat sebagai KSAD bahkan tidak segan menghukum prajurit yang bandel jika melanggar.
Terkait netralitas TNI AD ia menyebut tidak ingin mempertaruhkan institusinya terlibat dalam politik praktis.
“Saya pikir juga saya pribadi tidak akan meng-gambling kan nama institusi AD yang sudah baik untuk hal seperti ini, saya tidak mau. Karena ini akan jadi sejarah yang panjang, bahwa kami di TNI AD khususnya tidak netral dalam pemilihan umum,” ujarnya di Istana Negara, Rabu (29/11/2023).
Maruli menambahkan, hal ini sejalan dengan perintah presiden usai pelantikannya.
“Presiden menekankan tadi yang saya sampaikan, bahwa AD itu sebetulnya secara survei sudah baik, itu kalau bisa ditingkatkan lebih baik. Dan juga mengenai netralitas [Pemilu] itu yang beliau sangat tekankan,” kata Maruli.
BACA JUGA : Dilantik Jadi KSAD, Ini Profil Jenderal Maruli Simanjuntak
Maruli merupakan putra Batak kelahiran Bandung, pada 27 Februari 1970 (53 tahun). Ia lulusan Akmil angkatan 1992 dan seangkatan dengan Letjen Richard Taruli Tampubolon. Letjen Taruli sekarang menjabat Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad).
Maruli lulus dari kecabangan Infanteri (Kopassus) dan mengawali karirnya sebagai perwira muda dengan jabatan Komandan Detasemen Tempur Cakra tahun 2002. Setelahnya, Maruli nyaris menghabiskan masa tugasnya di pasukan elit.
Saat Joko Widodo terpilih menjadi Presiden RI tahun 2014, Maruli sempat menjadi Komandan Grup A Paspampres dengan pangkat Kolonel. Grup A merupakan satuan Paspampres yang berada di ring 1 untuk pengamanan presiden.
Jabatan terakhir Maruli adalah Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Sesaat setelah Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI, nama Maruli memang santer beredar bakal menduduki jabatan tertinggi di TNI AD. Hal itu kemudian terwujud tatkala Presiden Joko Widodo melantik Maruli menjadi KSAD menggantikan Agus yang naik jabatan menjadi Panglima TNI, pada Rabu (29/11/2023) pagi.