- Kriminal
Rabu, 29 Nov 2023 17:06 WIB
Tangeran, Vibrasi.co–Kepolisian diangap lamban menangani dugaan kasus pencabulan terhadap 15 santri di Tangeran. Hal ini terungkap dari laporan orangtua korban yang mengaku telah melaporkan kasus ini namun tidak segera tertangani.
Menurut laporan orangtua korban, MR, peristiwa dugaan pencabulan terjadi di Ponpes Daarul Ijabah, Kampung Daraham, Jambe, Kabupaten Tangerang.
MR mengatakan, para pelaku telah dipecat dari ponpes tersebut, namun tidak diproses secara hukum. MR mengungkapkan, sebelumnya sudah melapor ke polisi, tetapi menurut pengakuan MR, polisi menolak lantaran tidak cukup bukti. .
“Kami sudah melapor ke polisi, tapi tidak diproses karena tidak cukup bukti, dikarenakan dari hasil visum tidak ada, rekaman cctv pun tidak ada walapun ada saksi laporan juga tetap tidak bisa naik ke tahap selanjutnya” kata MR kepada wartawan, Senin (27/11/2023).
MR mengaku sangat kecewa dengan keputusan polisi tersebut. Ia menilai, bukti-bukti yang berdasarkan laporan saksi sudah cukup kuat untuk menjerat para pelaku.
MR juga mengkritisi manajemen ponpes yang terkesan abai dan menutup-nutupi. Menurut MR, sebagai lembaga pendidikan agamar, peristiwa ini seharusnya tidak terjadi apabila pengawasan dan SOP berjalan secara benar.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Daarul Ijabah, Kyai Gus Hanib, tidak membantah dugaan peristiwa tersebut. Ia bahkan menyebut telah memecat dua ustad yakni berinisial R dan A karena dugaan pencabulan.
“Kami sudah menindak tegas dengan memecat dua ustad tersebut,” kata Hanib. Selanjutnya, Gus Hanib mengaku sudah menyerahkan kasus tersebut ke polisi.
Gus Hanib juga menjelaskan. korban pencabulan oknum Ustad R paling banyak, yakni dari kelas 10, 9, 8, dan kelas 7. Sedangkan oknum Ustad A korbannya kurang lebih 3 orang.
“Ustad R mengajar nahu sorop dan bila ada yang santri yang sakit oknum Ustad R yang urut,” imbuhnya.
Kasus ini juga telah mendapat perhatian dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Seroja. Ketua LSM Seroja, Taslim Wirawan SH mendesak polisi mengusut tuntas kasus dugaan pencabulan di Ponpes Daarul Ijabah.
“Kami mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus ini,” katanya.
Taslim menyebut, jika kasus ini menguap begiru saja, maka akan muncul preseden buruk terhadap citra polisi. Selain itu, kasus ini juga bisa berdampak buruk bagi citra pesantren.
“Kami berharap, polisi dapat memberikan keadilan bagi para korban dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan,” ujarnya.
Posted in Kriminal