Tidak Ada Unsur Pidana, Kasus Kematian Anak Pamen AU Dihentikan

-
Jumat, 24 Nov 2023 10:15 WIB

No Comments

Kematian anak pamen AU

Jakarta, Vibrasi.co–Penyelidikan kasus kematian anak perwira menengah (Pamen) TNI AU yang tewas terbakar di Landasan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, akhirnya dihentikan. Penyidik Polres Metro Jakarta Timur menyebut, dalam peristiwa meninggalnya CHR (16) pada 24 September 2023 tersebut, tidak ada unsur pidana. 

“Kami sampaikan, untuk kasus ini, kami akan menghentikan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Gunarto dalam konferensi pers, Kamis (23/11/2023).

Dalam penyelidikan yang telah berjalan, Gunarto mengatakan, tidak ada unsur pidana di dalamnya. Namun di saat bersamaan Gunarto juga menyebut, pihaknya siap membuka kembali kasus ini bilaman ada bukti baru.

“Apabila ada yang baru, kami akan berkoordinasi lebih lanjut,” ujar Gunarto.

 

BACA JUGA : Pantauan CCTV, Anak Kolonel AU yang Tewas Terbakar Datang Sendiri ke TKP

 

Ketika awak media menanyakan apakah ini merupakan kasus bunuh diri, Gunarto tidak menjawab secara pasti. Ia mengungkapkan pihaknya tidak ingin menyebut hal tersebut karena rasa empati terhadap keluarga korban.

“Kami tidak ingin seseorang yang sudah menjadi korban, kemudian jadi korban lagi untuk yang kedua kalinya,” ujarnya.

Selanjutnya Gunarto menjelaskan temuan yang membawa kepada kesimpulan bahwa tidak ada unsur pidana dalam kematian anak Pamen AU tersebut.

“Penyelidikan berjalan secara menyeluruh, kami menggunakan metode metode scientific crime investigation dan bekerja sama dengan antarprofesi atau interkolaborasi,” katanya. 

Ia membeberkan, kesimpulan tidak adanya unsur pidana berdasarkan temuan-temuan,  yaitu tidak adanya  DNA selain milik korban di TKP.

Kemudian ada jelaga di tenggorokan korban, yang menandakan korban masih hidup dalam keadaan terbakar. Selanjutnya tidak ada aktivitas percakapan yang janggal di ponsel milik korban. Seluruh komunikasi yang mengarah kepada perbuatan kejahatan atau ancaman, juga tidak ada. 

Selain tiga temuan tersebut, penyidik juga telah memeriksa saksi, kameran pengawas (CCTV), dan juga menggunakan anjing pelacak. Namun seluruh penyelidikan tersebut menghasilkan temuan bahwa korban seorang diri saat terjadi aksi pembakaran tersebut.  

 

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :