KPK Buka Suara Soal Penetapan Tersangka Firli

Jakarta, Vibrasi.co–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya buka suara terkait penetapan tersangka ketuanya, Firli Bahuri, oleh Polda Metro Jaya. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan secara institusi ia memohon maaf atas kegaduhan penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka.

“Saya sebagai salah satu dari pimpinan turut bertanggung jawab. Karenanya meminta maaf kepada segenap bangsa indonesia atas peristiwa tersebut,” ujar Ghufron dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/11/2023).

Bahkan, persoalan yang menyangkut Firli bukan saja menimbulkan kegaduhan. Tetapi nyaris mengikis harapan dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga KPK.  

Namun Gufron mengungkapkan, saat ini seluruh internal KPK akan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran dan bahan evaluasi.  “Kami berkomitmen untuk melakukan pembenahan serta terbuka untuk menerima saran dari masyarakat demi perbaikan kedepan,” tutur Ghufron.

BACA JUGA : Ini Dia Pasal yang Menjerat Firli Bahuri

Sebelumnya, pada Rabu (22/11/2023), penyidik Polda Metro Jaya menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Gelar perkara dengan hasil ditemukan bukti yang cukup untuk menetapkan sodara FB. Selaku ketua KPK RI Sebagai tersangka dalam perkara dugaan pemerasan atau penerima gratifikasi atau hadiah” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. 

Penyidik menjerat Firli dengan pasal pemerasan, gratifikasi, dan suap, yakni Pasal 12e, 12B atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor. Dugaan tindak pidana tersebut terkait dengan aduan SYL bahwa pimpinan KPK melakukan pemerasan dalam permasalahan hukum di Kementerian Pertanian.

“Berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara yang berhubungan dengan jabatannya.  Ini terkait penanganan permasalahan hukum pada Kementerian Pertanian pada kurun waktu tahun 2020 sampai 2023.” kata Ade. (YAS)