- Bola & Sports
Rabu, 22 Nov 2023 16:14 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Penampilan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong betul-betul membuat kecewa pecinta sepakbola Tanah Air. Bermain kontra Filipina dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Asnawi Mangkualam dkk nyaris kalah. Beruntung Saddil Ramdani mampu mencetak gol penyama kedudukan sehingga Indonesia selamat dari kekalahan memalukan.
Bermain di Stadion Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (21/11/2023) malam, Timnas Indonesia mengawali laga dengan buruk. Kesalahan elementer seperti salah umpan, tidak mengawal pemain lawan dengan benar, hingga terlalu lama menguasai bola masih saja terjadi.
Mereka bak pemain amatir yang kebingungan bagaimana bermain sepakbola yang baik dan benar. Mudah kehilangan bola dan umpan yang mudah terbaca lawan jadi suguhan pada laga ini.
Padahal lawan yang dihadapi adalah Filipina, bukan tim sohor di Asia Tenggara. Indonesia tidak pernah ada sejarahnya dari kalah Filipina dalam pertandingan resmi. Tapi penampilan Asnawi dkk malam tadi, benar-benar mengkhawatirkan.
Di saat pemain Indonesia bermain tanpa roh dan tanpa deteminasi, Filipina justru merajalela dan begitu menikmati permainan. Mereka menekan dan mengurung pertahanan Indonesia sejak menit awal.
Pada paruh babak pertama saja, Filipina telah mencatat tiga peluanng emas. Beruntung kiper Ernando Ari Sutaryadi tampil gemilang mangawal gawang.
Sementara pemain Indonesia masih terus berkutat di lapangan sendiri. Begitu bola mengalir ke lapangan tengah, penyakit salah umpan pun terjadi. Penyakit ini yang membuat Indonesia hancur lumat di kandang Irak 1-5 pada laga kualifikasi pertama.
Betul saja, babak pertama baru berjalan seperempat bagian, gawang Indonesia sudah kebobolan. Kesalahan Jordi Amat di lini tengah yang kehilangan bola berujung serangan balik yang bisa dikonversi jadi gol oleh Patrick Reichelt pada menit ke-23. Skor 1-0 untuk Filipina.
Shin lalu memasukan Witan Sulaiman untuk menambah daya serang. Tak percuma, pemain Indonesia bermain betul-betul tanpa strategi dan arah yang jelas. Alih-alih membalas gol, Indonesia justru terus tertekan oleh individu pemain FIlipina. Sampai jeda turun pemain Indonesia tidak bisa berbuat banyak.
Memasuki babak kedua, ada harapan perubahan terjadi pada tim Indonesia. Sayang, penggemar diberikan harapan palsu. Pemain-pemain timnas yang notabene bermain di klub divisi liga 1 dan luar negeri, itu benar-benar tidak berkutik di depan Filipina. Jangankan menyerang menyusun skema serangan saja gagal.
Timnas Indonesia dikatakan dapat dihitung jari menguasai bola. Saat terjadi umpan satu-dua, maka umpan ketiganya salah umpan. Begitu terus dan berulang.
Shin lalu memasukan Pratama Arhan. Masuknya pemain ini sedikit banyak memberikan kekuatan di lini tengah. Indonesia mulai keluar menyerang sejak menit ke-60.
Dalam suatu skema permainan terbuka, Indonesia berhasil menguasai lapangan tengah. Bola dikuasai Ricki Kambuaya, pemain ini kemudian mendorong bola ke depan dimana Saddil Ramdani sudah menanti.
Saddil kemudian menerima umpan dan menyelesaikannya dengan tenang. Skor berubah menjadi 1-1. Setelah gol penyama kedudukan terjadi, Filipina segera bereaksi, mereka mengurung pertahanan Indonesia. Beruntung pemain Indonesia mulai waspada dan rapih bertahan.
Sayangnya, sisa waktu tersebut juga gagal dimanfaatkan Indonesia untuk menambah gol. Sehingga skor sama kuat 1-1 hingga akhir pertandingan.
Posted in Bola & Sports