- News
Senin, 20 Nov 2023 10:25 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Pasca jatuhnya dua pesawat Tucano TNI AU, Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsma Fairlyanto, dicopot Panglima TNI Yudo Margono.
“TNI menetapkan mutasi dan promosi jabatan 60 Pati TNI. Terdiri dari 25 Pati TNI AD, 10 Pati TNI AL, dan 25 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojonom Minggu (19/11/2023).
Putusan itu tertuang dalam SKEP Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023 tertanggal 17 November 2023.
Marsma TNI Fairlyanto akan pindah jabatan sebagai Stafsus KSAU. Sementara Komandan Kodiklat TNI AU, TNI Firman Wirayuda, akan mengisi jabatan Danlanud menggantian Fairlyanto.
BACA JUGA : Kronologi Jatuhnya Dua Pesawat TNI AU
Sebelumnya, TNI AU sudah membentuk tim investigasi untuk mencari penyebab dua pesawat EMB 314 Super Tucano jatuh di Watugede, Keduwung, Pasuruan. Pesawat ini berangkat dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jatim.
“Pusat Kelaikudaraan dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) TNI AU telah membentuk tim dan akan melakukan investigasi. Menyelidiki faktor-faktor lima M (Man, Machine, Medium, Mission, and Management) secara menyeluruh terhadap penyebab jatuhnya kedua pesawat,” ujar Kadispenau Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati pada Jumat (17/11/2023).
Sementara itu, Tim SAR dan aparat gabungan telah berhasil menemukan Fligh Data Recorder (FDR) dari reruntuhan pesawat. TNI AU bersama pihak terkait akan menyelidiki isi FDR tersebut untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat. Dalam peristiwa kecelakaan ini, empat perwira TNI AU meninggal dunia.
MB-314 Super Tucano adalah versi yang terbaru pesawat latih EMB-312 Tucano. Pesawat ini memiliki kecepatan dan kemampuan terbang yang lebih tinggi.
Prototipe Super Tucano pertama kali terbang pada tahun 1992. Baik Tucano maupun Super Tucano merupakan buatan dan rancangan Embraer, sebuah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Brasil.
Posted in News