- News
Jumat, 17 Nov 2023 14:53 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah memberikan penghargaan kepada Polwan Indonesia Briptu Renita Rismayanti pada Kamis (16/11/23) di Markas Besar PBB New York pada 13 hingga 17 November 2023.
Dalam misi perdamaian dunia tersebut, Briptu Renita Rismayanti menjabat Petugas Database Kejahatan dengan Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA). Ia mengembangkan basis data kriminal yang memungkinkan Polisi PBB memetakan dan menganalisis hotspot kejahatan dan kekacauan.
Tujuan tugas ini membantu pasukan keamanan negara merencanakan operasi mereka dengan lebih baik dalam mendukung penduduk setempat.
“Dia merupakan contoh yang bagus tentang bagaimana partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam pemeliharaan perdamaian. Dan meningkatkan efektivitas pekerjaan perlindungan dan pembangunan perdamaian untuk memenuhi tantangan,” ungkap Wasekjen Operasi Perdamaian Jean-Pierre Lacroix, Jumat (17/11/23).
Penasihat Polisi PBB Faisal Shahkar menegaskan, masa depan kepolisian PBB kini semakin terbantukan atas kerja Briptu Renita. Ia membuktikan, tak hanya laki-laki, tapi polisi perempuan juga dapat menjebol gagasan baru berbasis teknologi.
“Dia dan rekan-rekannya membantu membangun kepercayaan dan kepercayaan antara otoritas lokal dan komunitas, yang membuat pekerjaan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa lebih efektif dan orang-orang lebih aman,” ujarnya.
Meski menjadi Petugas Polisi Wanita PBB termuda tahun ini, ia membuktikan bahwa kemampuannya sungguh luar biasa. Ia memulai karirnya dengan Polri Indonesia sebagai petugas informasi publik pada 2014 dan bekerja di bidang pelatihan, administrasi, dan logistik.
Briptu Renita Rismayanti mengatakan, ia merasa beruntung dapat menggunakan keterampilannya untuk membantu keamanan orang-orang di seluruh Republik Afrika Tengah.
“Saya berharap visibilitas yang datang dari memenangkan penghargaan ini akan memperkuat di antara perempuan dan anak perempuan bahwa semua bidang keahlian dalam kepolisian terbuka untuk kita,” ungkap Polwan Indonesia berusia 27 tahun itu.
Briptu Renita berharap, penghargaan ini bisa menjadikan motivasi untuk terus mengembangkan diri lebih baik lagi demi memajukan Polri. Selain itu, ia berharap hal ini bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan Polri lainnya.
“Award ini tidak akan tercapai tanpa dukungan Kepala Kepolisian RI. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri yang telah mendukung saya dalam misi PBB ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kadiv Hubinter Polri atas seluruh dukungan dan bimbingan kepada saya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas FPU 5 Minusca yang bertugas di Bangui, Afrika Tengah, telah berangkat pada 19 September 2023. Kapolri melepas kontingen terdiri dari 140 personel Polri dengan rincian 116 Polki dan 24 Polwan tersebut. Selama keikutsertaaannya, Polri telah mengirimkan personel sebanyak 3184 Personel Polri ke MPP PBB.
Satgas FPU 5 MINUSCA sebelum berangkat ke daerah misi wajib melewati tahapan Pra Penugasan selama 7 Bulan di Pusat Misi Internasional Polri (Serpong). Mereka memperoleh pembekalab kemampuan berstandar PBB seperti penanganan huru hara, penanganan Search & Rescue, investigasi, dan intelijen. Kemudian negosiasi, kontra teroris, perlindungan VIP, penembak jitu, komunikasi elektronik, mekanik hingga medical combat.
Kapolri berharap pelaksanaan misi dapat berjalan optimal serta berkontribusi terhadap perdamaian di wilayah penugasan.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemenlu, Divhubinter Polri, dan seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam mendukung kesiapan kontingen ini,” ujar Jenderal Sigit Selasa (19/9/2023).
Menurut Kadiv Humas, UN Woman Police Officer of the Year Award pertama kali dianugerahkan kepada polisi wanita pada Peace keeping Mission Tahun 2011. Pada tahun ini, salah satu srikandi Indonesia mendapat anugerah penghargaan level internasional tersebut.
Polwan Indonesia kelahiran Magelang itu, telah mendedikasikan diri untuk perdamaian dunia melalui penugasan Individual Police Officer di Republik Afrika Tengah. Selama bertugas di sana, wanita yang akrab dipanggil Nita ini, menduduki jabatan sebagai Crime Database Officer.
“Berbekal dengan pengalaman berdinas di Divhubinter Polri, Nita menunjukkan performa terbaik hingga diakui oleh United Nations Headquarter (UNHQ) dan dianugerahi penghargaan tersebut,” jelas Kadiv Humas.
Posted in News