Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Bagaimana Spesifikasinya?

-
Kamis, 16 Nov 2023 17:08 WIB

No Comments

pesawat tni jatuh

Jakarta,Vibrasi.co–Dua pesawat tempur ringan Super Tucano milik TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/112/2023) siang. Pesawat tersebut hilang kontak pada 11.18 setelah lepas landas pukul 10.51. Sampai berita ini turun, baru satu pesawat yang ditemukan dengan kondisi terbakar.

Dua pesawat MB-314 Super Tucano tersebut bernomor TT 3103 dan TT 3111. Pesawat ini berjenis pesawat latih sekaligus pesawat tempur ringan.

 

Situs airforce-technology.com menulis, MB-314 Super Tucano adalah versi yang lebih tinggi dari pesawat latih EMB-312 Tucano. Pesawat ini memiliki kecepatan yang lebih tinggi dan kemampuan terbang yang lebih tinggi.

Prototipe Super Tucano pertama kali terbang pada tahun 1992. Baik Tucano maupun Super Tucano merupakan buatan dan rancangan Embraer, sebuah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Brasil.

Pesawat TNI AU yang jatuh ini memiliki multi fungsi, selain sebagai pesawat latih, MB-314 Super Tucano ini juga mampu mengemban misi pemantaua perbatasan dan operasi kontra-pemberontakan. 

Angkatan Udara Brasil memberikan kontrak kepada Embraer untuk 76 pesawat Super Tucano/ALX dengan opsi untuk 23 pesawat lainnya pada bulan Agustus 2001. 51 dari pesawat ini adalah versi dua kursi, yaitu AT-29, yang menggantikan pesawat jet latih canggih AT-26 Xavante.  Sedangkan 25 pesawat sisanya adalah versi A-29 ALX dengan satu kursi.

Pesawat Super Tucano adalah pesawat yang tahan lama dan serbaguna. Pesawat ini menjadi satu-satunya yang memiliki sertifikasi tipe militer di kelas serang ringan. Kurang lebih 15 angkatan udara di seluruh dunia, termasuk Indonesia menggunakan A-29 Super Tucano. 

Pesawat ini memiliki berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat anti perang gerilya. Indonesia sendiri membeli 12 pesawat ini dari Brasil pada 2012. Pesawat ini kemudian bermarkas di Skadron 21 Abd Malang. 

Dari segi persenjataan, EMB-314 Super Tucano memiliki dua buah SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7mm jenis FN Herstal M3P. Moncong SMB ini terdapat di kedua sayap.

Sebagai pesawat serbaguna, EMB-314 Super Tucano mempunyai lima cantelan yang diposisikan pada sisi sayap kiri dan kanan (masing-masing dua cantelan) dengan maksimum 250Kg. Sedangkan cantenal utama terletak di bawah badan pesawat dengan kapasitas angkuta maksimum 350Kg. 

Dengan cantelan tersebut, pesawat ini mampu mengangkut persenjatan seperti senapan serbu, bom, roket, bahkan rudal. Tidak hanya itu, EMB-314 Super Tucano  memiliki sistem pertahanan RWR (Radar Warning Receiver), MAWS (Missile Approach Warning System), dan chaff/ flare dispenser.

EMB-314 dapat terbang dengan kecepatan 24m/s. Kecepatan maksimum dan kecepatan jelajah pesawat masing-masing adalah 590 km/jam dan 520 km/jam. Pesawat denan panjang 11.42 meter, lebar sayang 11, 14 meter dan tinggi 3,9 meter ini memiliki kecepatan stall 148 km/jam dan daya jelajah 1.330 km.

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :