- Bisnis dan Keuangan
Rabu, 15 Nov 2023 13:36 WIB
Jakarta, VIbrasi.co–Bank BRI mencatatkan kinerja keuangan impresif hingga kuartal III-2023. Kinerja Keuangan BRI cemerlang juga menghasilkan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI). Melihat positifnya keuangangan BRI sejumlah analis dari berbagai perusahaan sekuritas merekomendasikan Buy atau Hold saham tersebut.
Salah satu alasan rekomendasi tersebut, karena melihat kinerja saham ini akan terus menguntungkan segmen mikro.
“Segmen ini seharusnya dapat membantu mengimbangi beberapa hal tekanan pada NIM karena suku bunga terus meningkat, disertai dengan kualitas aset yang layak,” ungkap CFA Goldman Sachs Research Melissa dikutip belum lama ini.
Selanjutnya, laporan PT UBS Sekuritas Indonesia yang menargetkan harga BBRI di angka Rp6.925. Harga ini mengalami kenaikan sebesar 2-3% dari proyeksi sebelumnya yakni Rp 6.700.
Perusahaan sekuritas tersebut menargetkan saham BBRI mencapai angka penjualan 3,0x PB 2024.
“Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah),” jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
Sementara BNI Sekuritas dalam laporannya menargetkan harga BBRI sebesar Rp 6.000. Bahkan valuasi BBRI mendapat perhatian lantaran adanya tren kenaikan suku bunga. Hal ini membuat pihaknya akan kembali melakukan reviu.
“Perdagangan BBRI saat ini berada pada PBV forward 1 tahun sebesar 2,3x, sejalan dengan rata-rata 5 tahunnya. Meskipun kami melihat tantangan kualitas aset bagi BRI dan perusahaan keuangan serupa yang berfokus pada pasar massal pada hasil kuartal III-2023, kami memperkirakan kondisi akan membaik pada kuartal mendatang,” tulisnya dalam laporan.
Sementara itu, PT Verdhana Sekuritas dalam laporannya juga menyebut kinerja Keuangan BRI cemerlang dan merekomendasikan BUY. Proyeksi itu didapatkan berdasarkan metodologi DuPont, dengan tingkat bebas risiko sebesar 6,5%, biaya ekuitas sebesar 7,8%, beta 0,8x, dan ROA yang disesuaikan dengan CAR sebesar 18,0%.
Kami berpendapat bahwa dalam beberapa bulan mendatang pemerintah dapat meningkatkan belanja, termasuk memberikan dukungan untuk segmen mikro. Salah satu kebijakan tersebut terkait dengan subsidi tunai untuk membantu mengimbangi dampak El Nino,” tulis PT Verdhana Sekuritas.
BACA JUGA : KINERJA APIK KUALITAS KREDIT BRI TERJAGA DENGAN TERUS TURUNNYA LOAN AT RISK
Riset Yuanta Sekuritas juga menyebutkan optimis terhadap pendapatan BBRI di masa mendatang. Selain kinerja keuangannya yang solid, rekomendasi lainnya karena prospek jangka panjang bank pinjaman mikro dan pinjaman ultra-mikro. Tercatat, ada lebih dari 50 juta nasabah potensial di bawah BRI.
“Dengan asumsi rasio pembayaran tetap sebesar 85%, hasil dividen 2024F akan mencapai c,6% pada harga sahamnya saat ini. TP 12 Juta kami sebesar Rp6.800 (US$0,43) menawarkan keuntungan sebesar +31,4%,” ungkap dia.
Kemudian CGS CIMB Sekuritas menyebut, momen pemilihan umum atau kuartal IV-2023 akan berdampak pada penyaluran pinjaman di segmen UMKM sebagaimana pada periode pemilu sebelumnya. Dengan kemampuan itu, BBRI menurut CGS CIMB akan mampu mempertahankan rasio pembayaran dividen sebesar 80-85% dalam lima tahun ke depan.
“Kami tegaskan kembali Add dengan TP berbasis GGM yang tidak berubah sebesar Rp 6.100/saham, berdasarkan 2,7x P/BV FY24F (di atas +1 s.d. rata-rata 10 tahunnya). Katalis potensial lingkungan makro yang lebih baik menyebabkan biaya kredit lebih rendah,” papar sekuritas.
BRI mencatatkan pertumbuhan asset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun dan mengantongi laba bersih setelah pajak sebesar Rp44,21 triliun atau naik 12,47% secara tahunan (yoy) per September 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2023 (25/10).
Posted in Bisnis dan Keuangan