- Index
Rabu, 15 Nov 2023 12:02 WIB
Jakarta, Vibrasi.co– Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD memperoleh nomor urut 3 dalam pengundian nomor urut capres-cawapres oleh KPU, Selasa (14/11/2023) malam.
Ganjar dan Mahfud maju ke podium untuk mengambil nomor urut. Mereka mendapat giliran nomor dua setelah pasangan Anies-Muhaimin.
Sesuai aturan KPU, pengambilan nomor urut berdasarkan waktu pasangan calon mendaftarkan diri ke KPU. Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tercatat merupakan pasangan kedua yang mendaftar ke KPU setelaha pasangan AMIN.
Setelah memperoleh nomor urut 3, Ganjar kemudian memberikan pernyataan singkat di dampingi Mahfud MD. Ganjar mengatakan nomor urut 3 merupakan nomor yang pas untuk pasangan ini.
“Kita mendapatkan nomor tiga itu pas, sesuai dengan sila ketiga persatuan Indonesia. Kita satukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan,” tuturnya.
Untuk diketahui, Nomor urut 3 juga menjadi nomor PDIP dalam kontestasi pileg 2024. Sehingga urut 3 dianggap cocok dan pas untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Setelahnya, Ganjar sempat menyinggung adanya ‘drakor’ atau drama korea dalam proses politik menuju pilpres 2024 ini. Menurutnya, drama itu tak semestinya terjadi di tengah kontestasi politik nasional yang sedang berjalan.
“Drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Dan malam ini memang seharusnya kita sedang memulai sesuatu perayaan demokrasi melalui pemilu dan namun melihat situasi belakangan ini tentu kami mendengarkan banyak pihak. Kita menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan yang muncul di masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA : DAPAT NOMOR URUT 2 PRABOWO SAMPAIKAN PESAN PERSATUAN
Ganjar Pranowo juga mengungkapkan banyaknya kegelisahan atas drama tersebut. Sejumlah elemen masyarakat telah menyuarakannya.
“Ada tokoh agama, ada guru-guru bangsa, ada seniman, ada budayawan, ada teman-teman jurnalis, ada para Pemred, aktivis dan mahasiswa dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu,” ungkap Ganjar.
Karenanya Ganjar mengajak semua pihak untuk terus menjaga demokrasi. Ia mengungkapkan dirinya masih yakin bahwa kelangsungan demokrasi masih aman di Indonesia.
“Saya tenang kok dan kami ini tenang semuanya karena kami sangat yakin ada rakyat Indonesia bersama kami untuk menjaga demokrasi di negeri ini,” katanya.