- Ekonomi
Sabtu, 11 Nov 2023 10:06 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Di tengah situasi sulitnya memperoleh beras impor lantaran situasi ekonomi dunia yang mengalami tekanan, Perum BULOG berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton.
Impor ini bagian dari penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton untuk memperkuat cadangan beras pemerintah. Demi mempercepat realisasi impor tersebut, BULOG memperbanyak destinasi pelabuhan penerima agar beras impor bisa segera terdistribusikan.
Jakarta, Vibrasi.co–Dirut Perum BULOG Budi Waseso menyampaikan, proses pembongkaran beras impor ini mendapat dukungan penuh dari Pelindo. Perusahaan milik negara tersebut akan melayani pembongkaran hingga tiga shift (24 jam) sehingga layanan bongkar menjadi lebih cepat.
BACA JUGA : STOK BULOG KUAT, CADANGAN BERAS PEMERINTAH AMAN
Selain itu, Perum BULOG juga melakukan berbagai upaya mempercepat realisasi pembongkaran, salah satunya dengan membuka destinasi tambahan pelabuhan penerima baru.
“Untuk percepatan realisasi impor beras ini kita langsung tujukan kepada 28 pelabuhan penerima di seluruh Indonesia. Tadinya hanya 17 pelabuhan, dalam rangka percepatan kita tambah 11 pelabuhan, jadi total 28 pelabuhan penerima” kata Budi Waseso, Jum’at (10/11/2023).
Ia juga menjelaskan, dari tambahan kuota impor sebanyak 1,5 juta ton dari pemerintah yang terealisasi sebanyak 1 juta ton. Itu terjadi karena keterbatasan waktu dalam proses importasi. Mulai dari proses penyiapan komoditasnya maupun kebutuhan kapal untuk angkutan dari negara pengirim.
“Yang bisa kita realisasikan hanya yang terkontrak tahun ini saja. Kita sudah berhasil kontrak sebanyak 1 juta ton, sisanya yang 500 ribu ton tidak bisa carry over, karena carry over hanya bisa untuk yang terkontrak tahun ini saja. Dengan tambahan kuota impor ini stok Cadangan Beras Pemerintah pada Perum BULOG jumlahnya sangat aman sampai dengan tahun depan”, katanya.
Adapun stok beras Perum BULOG saat ini sebanyak 1,3 juta ton. Kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini, maka jumlahnya lebih dari cukup untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan tahun depan. Penyaluran beras ini bertujuan menjaga stabilitas harga beras di masyarakat.