- News
Selasa, 14 Nov 2023 14:11 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Tiga paslon capres dan cawapres menyatakan siap hadir dalam Mujadalah (dialog) Kiai Kampung se-Indonesia yang bakal digelar di Malang pada Sabtu (18/11/2023).
Ketua Panitia Mujadalah Kiai Kampung se-Indonesia 2023 Wahyu Muryadi mengungkapkan hal tersebut di sela-sela persiapan acara.
“Tiga paslon sudah kami undang semuanya dan menyatakan siap hadir,” ujarnya kepada kepada Vibrasi.co, Selasa, (14/11/2023).
Adapun agenda pembahasan dalam mujadalah mencakup sejumlah persolan di pedesaan. Di antaranya kemiskinan, minimnya akses pendidikan dan kesehatan, serta beragam persoalan lainnya.
“Bahas masalah pedesaan yang disuarakan kiai kampung seperti pendidikan, kesehatan, dan bagaimana mereka jangan hanya menjadi obyek untuk kepentingan pragmatis,” sambung Wahyu.
Isu-isu tersebut nantinya akan menjadi tema pembahasan bersama pasangan capres-cawapres yang hadir. Wahyu berharap para pasangan capres-cawapres memiliki perhatian atas hal ini karena merupakan masalah dasar yang perlu jalan keluar.
BACA JUGA :
Kyai Kampung Se-Indonesia Akan Gelar Dialog, Rumuskan Aspirasi ke Para Capres
Sebelumnya, sambung Wahyu, rumusan persoalan pedesaan ini telah selesai penyusunannya melalui serangkaian diskusi oleh Jami’iyah dengan para kiai kampung.
Penyelenggara Mujadalah Kiai Kampung se-Indonesia adalah Perkumpulan Ulama Untuk Kemaslahatan Umat atau Jami’iyah Lil Maslahatil Ummah.
Para pesertanya merupakan kiai dari sejumlah pondok pesantren terpilih di seluruh Indonesia. Yaitu para kiai yang mengasuh dan memiliki majelis, jaringan dalam dakwah dan aktif dalam gerakan sosial di area daerahnya.
Acara ini mengundang 200 kiai kampung yang telah konfirmasi hadir.
“Dari data para koordinator peserta per wilayah, sekitar 200 kiai kampung akan hadir dalam Mujadalah ini,” pungkas Wahyu.
Jami’iyah Ulama Lil Maslahatil Ummah adalah organisasi sosial keagamaan yang berdiri di Malang tahun 2004. Saat ini Ketua Pembinanya adalah Syech Najib Salim Atamimi.
Jami’iyah aktif bergerak dalam berbagai kegiatan keagamaan. Selain itu juga membina Yayasan Al Hassanah (Al Hassanah Foundation) yang mengelola lembaga pendidikan Islam di Suko Kecamatan Maron, Probolinggo, Jawa Timur.
Posted in News