Presiden Jokowi Sampaikan Empat Sikap Indonesia atas Agresi Militer Israel

-
Senin, 13 Nov 2023 10:55 WIB

No Comments

Presiden Jokowi

Jakarta, Vibrasi.co– Presiden Jokowi atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan empat sikap resmi dalam rapat darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (12/11/2023).

Empat sikap resmi tersebut berisi 4 tuntutan terkait agresi militer yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023. 

 

Berikut empat pernyataan Presiden Jokowi dalam konferensi tersebut :

Pertama, Gencatan Senjata

Presiden Jokowi meminta dunia internasional untuk mendesak dan mencari jalan agar Israel melakukan gencatan senjata.

“Israel telah menggunakan narasi ‘self defence’ belakangan ini untuk membunuh rakyat sipil. Ini collective punishment (hukuman kolektif) dan kita semua harus mencari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata,” kata Jokowi, seperti dikutip dari Youtube resmi Sekretariat Negara, Minggu (12/11/2023).

Kedua, Presiden Jokowi meminta dunia internasional memperluas dan mempercepat bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Jokowi menytakaan saat ini Indonesia telah dan terus akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina. Terkait kemudian dan kepastian bantuan, Jokowi berharap negara-negara OKI bisa mengusulkan mekanisme bantuan yang berkelanjutan.

“Kondisi kemanusiaan memprihatinkan. RS Indonesia di Gaza Utara terus jadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar. Dan Indonesia minta semua pihak untuk hormati hukum humaniter internasional,” katanya. 

 

BACA JUGA :

Serangan Rudal Israel Rusak Fasilitas RS Indonesia di Gaza

Ketiga, Presiden Jokowi meminta OKI mengerahkan semua kekuatan untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kejahatan yang mereka lakukan di Palestina.

“Misal mendesak diberikan akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory bentukan Dewan HAM PBB untuk selesaikan mandatnya. Dan terus mendorong advisory opinion di mahkamah internasional,” kata dia.

Keempat, Jokowi mendesak OKI melakukan perundingan damai, sehingga terjadi solusi bagi kedua pihak. Ia menolak pemikiran solusi untuk satu negara atau one state solution, karena menurutnya pasti mengorbankan Palestina.

Selanjutnya, usai dari Riyadh, Jokowi bertolak ke Washington DC, Minggu (12/11/2023) untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan menyampaikan hasil pertemuan OKI.

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :