Dua Rumah Sakit di Gaza Kehabisan Obat-Obatan dan BBM

-
Senin, 13 Nov 2023 09:56 WIB

No Comments

gazars

Jakarta, Vibrasi.co–Dua rumah sakit di Gaza berhenti menerima pasien baru akibat pemboman Israel dan kekurangan obat-obatan dan BBM. 

Al-Shifa dan Al-Quds, dua rumah sakit di Gaza yang terbesar, mengatakan mulai hari Minggu (12/11/2023), mereka telah menghentikan operasional.

Dr Nidal Abu Hadrous, seorang ahli bedah saraf yang bekerja di Rumah Sakit Al-Shifa, mengatakan bahwa para pasien dan staf menghadapi situasi “bencana” tanpa listrik atau air dan tidak ada jalan keluar yang aman.

“Hal ini tidak akan berlangsung lama. Intervensi mendesak untuk menyelamatkan staf dan pasien,” kata Abu Hadrous seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (12/11/2023).

Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara juga menghentikan operasinya setelah generator utamanya kehabisan BBM. Demikian ungkap direktur rumah sakit Ahmed al-Kahlout kepada Al Jazeera.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa situasi di Rumah Sakit Al-Shifa “mengerikan dan berbahaya”.

 

BACA JUGA : SERANGAN RUDAL ISRAEL RUSAK FASILITAS RS INDONESIA DI GAZA  

 

Dua belas pasien, termasuk dua bayi prematur, juga telah meninggal sejak listrik padam karena kekurangan BBM untuk mengisi generator. Sementara infrastruktur penting, termasuk fasilitas kardiovaskular dan bangsal bersalin, telah rusak parah, menurut badan PBB.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa tiga bayi prematur telah meninggal.

WHO mengatakan bahwa 600-650 pasien dengan 200-500 petugas kesehatan dan sekitar 1.500 pengungsi internal masih berada di RS. Mereka terkepung tanpa jalan keluar yang aman.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, para pasien termasuk 36 bayi berisiko meninggal dunia karena kurangnya inkubator yang berfungsi.

Pasukan Israel telah mengepung fasilitas medis di bagian utara Gaza, termasuk RS Al-Shifa, yang menurut para pejabat Israel terletak di atas pusat komando Hamas.

Sementara WHO dan dunia internasional telah menyerukan gencatan senjata segera untuk mencegah meningkatnya kematian.

 

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :