Joe Biden Tolak Israel Duduki Kembali Jalur Gaza

Jakarta, Vibrasi.co– Presiden Amerika Serikat Joe Biden tolak Israel melakukan “pendudukan kembali” Jalur Gaza setelah perang Israel-Hamas berakhir, demikian ungkap jubir Gedung Putih.

Disebutkan Biden percaya “pendudukan kembali Gaza oleh pasukan Israel bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan”, ujar jubir Gedung Putih, John Kirby, Selasa (7/11/2023).

Komentar tersebut muncul sehari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan mengambil alih kendali keamanan di Gaza setelah perang.

Preseden AS langsung bereaksi, dikabarkan, Joe Biden tolak Israel melakukan hal tersebut.  

Israel akan bertanggung jawab atas keamanan untuk “waktu yang tidak terbatas”, katanya kepada ABC News pada hari Senin.

“Ketika kita tidak memiliki tanggung jawab keamanan, yang kita hadapi meletusnya teror Hamas dalam skala yang tidak bisa dibayangkan,” katanya mengutip Joe Biden.

Kirby mengatakan, “perlu ada percakapan yang sehat tentang seperti apa Gaza pasca-konflik dan seperti apa pemerintahannya”.

“Apa yang kami sepakati dengan Israel adalah seperti apa bentuknya. Dan tidak boleh seperti yang terlihat pada tanggal 6 Oktober,” tambahnya.

Selanjutnya di Telegram. “Rakyat kami bersimbiosis dengan para pejuang, dan hanya mereka yang akan menentukan masa depan mereka.”

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa akan menjadi sebuah “kesalahan” bagi Israel untuk menduduki Gaza.

Israel telah menarik pasukan dan pemukimnya dari daerah kantong tersebut pada tahun 2005. Pada tahun 2007, Israel mulai memberlakukan blokade wilayah Gaza,  Yerusalem Timur dan Tepi Barat dalam Perang 1967.

Bulan lalu, Israel melancarkan serangan terhadap Hamas setelah kelompok tersebut melakukan serangan ke Israel yang menewaskan  1.400 orang. 

Namun pemboman Israel atas Gaza telah menewaskan sedikitnya 10.328 orang, termasuk 4.237 anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina.