- Uncategorized
Rabu, 08 Nov 2023 10:51 WIB
Depok, Vibrasi.co– Lima mahasiswa Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) berhasil menciptakan inovasi material pesawat terbang yang berkelanjutan.
Tergabung dalam tim KUTECH ENGINEERING, mereka memanfaatkan material alami serat sisal atau sisal fiber sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk menggantikan penggunaan karbon dan kaca pada bagian interior pesawat.
Tim inovatif ini beranggotakan Josiah Enrico Syefatiawan, Dhifan Kemal Akbar, Revaldy Putra Agatha, Yasmine Karenita Siregar (Angkatan 2019) dan Soultan Aliefiansyah (Angkatan 2020). Mereka di bawah bimbingan Prof. Dr.-Ing. Nandy Setiadi Djaya, Guru Besar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik UI,
Josiah Enrico Syefatiawan, anggota tim KUTECH ENGINEERING mengatakan, “Ide ini muncul karena kami merasa perlu mengembangkan teknologi yang mendukung keberlanjutan dalam industri penerbangan. Kami mencari solusi alternatif dalam material pesawat dengan memanfaatkan bahan alam seperti sisal fiber yang memiliki potensi sebagai penguat untuk komposit polimer. Di luar fungsinya untuk alat tradisional, sisal fiber memiliki potensi untuk digunakan sebagai material dalam industri pesawat terbang dan otomotif.”
Agave Sisalana
Sisal (Agave Sisalana) adalah tanaman penghasil serat alam yang potensial dengan sifat kuat, tahan terhadap kadar garam tinggi, dapat diperbaharui, dan ramah lingkungan.
Sebutan lain Agave Sisalana adalah serat sisal. Awalnya, serat sisal banyak digunakan untuk tali-temali, seperti tali pengikat daun tembakau di Madura dan karung goni kemasan produk pertanian. Namun, sekarang dapat diaplikasikan lebih luas, termasuk untuk keperluan industri rumah tangga hingga komponen interior mobil.
“Penggunaan sisal fiber ini memiliki keunggulan karena sifatnya yang ringan, tahan api, dan kuat. Sisal fiber mampu menggantikan material seperti serat karbon dan serat kaca yang memerlukan konsumsi energi besar. Harapannya, penggunaan material sisal fiber akan mengurangi biaya produksi panel interior pesawat dan meningkatkan aspek keberlanjutan,” ujar Dhifan.
Selain itu, Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. mendukung penuh inovasi ini.
Ia mengungkapkan, “Pemanfaatan bahan alam adalah peluang yang relevan dalam mendukung perkembangan industri, terutama dalam sektor dirgantara. Di era saat ini yang menekankan pentingnya aspek keberlanjutan, semoga ide ini dapat menjadi alternatif.” katanya.
Inovasi mahasiswa UI ini membuktikan bahwa solusi inovatif yang ramah lingkungan dapat memainkan peran kunci dalam transformasi industri penerbangan. Lebih lanjut penemuan ini dapat mendorong produsen pesawat mereduksi karbon dan memanfaatkan material ramah lingkungan dalam produksi pesawat terbang.
Posted in Uncategorized