- Internasional
Rabu, 01 Nov 2023 20:21 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Gerbang perbatasan Rafah yang menyambung wilayah Jalur Gaza dengan Mesir akhirnya dibuka pemerintah Mesir, Selasa (31/10/2023).
Namun, gerbang penyeberangan tersebut dibuka untuk evakuasi terbatas warga asing dan berkewarganegaraan ganda dari Gaza ke Mesir. Dilansir dari Guardian, warga negara asing, pemegang paspor ganda dan beberapa orang yang terluka parah akan diizinkan masuk oleh pihak berwenang Mesir.
Pembukaan Gerbang Rafah menurut informasi yang diperoleh Guardian, hasil kesepakatan Mesir-Israel yang disebut-sebut ditengahi oleh Qatar.
Foto-foto di lokasi Rafah menggambarkan puluhan keluarga dan kendaraan mengantri untuk keluar dari Gaza, di tengah laporan bahwa Mesir akan mengizinkan 81 orang yang terluka parah. Barisan ambulans terlihat menunggu untuk membawa orang sakit dan terluka.
Sementara AFP melaporkan tidak segera jelas berapa banyak orang yang berhasil pergi melalui Rafah. tetapi rekaman langsung dari tempat kejadian menunjukkan kerumunan orang yang memasuki sisi Palestina dari terminal.
Dikatakan juga 400 orang asing dan warga negara ganda diperkirakan akan melakukan penyeberangan.
Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, mengatakan di media sosial: “Penyeberangan Rafah kemungkinan akan dibuka hari ini untuk kelompok pertama warga negara asing. Tim Inggris siap membantu warga negara Inggris segera setelah mereka dapat pergi. Sangat penting bahwa bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa bisa masuk ke Gaza secepat mungkin.”
Ini akan menandai pertama kalinya orang-orang diizinkan untuk meninggalkan Gaza sejak Israel memulai pengeboman udara terbarunya, yang telah menewaskan ribuan orang Palestina, pada tanggal 7 Oktober. Israel melancarkan serangan tersebut setelah pembantaian Hamas di dalam wilayah Israel.
Langkah ini dilakukan ketika penyedia layanan telekomunikasi Paltel dan Jawwal melaporkan adanya “gangguan total” terhadap layanan komunikasi dan internet di Gaza, yang merupakan gangguan besar kedua dalam lima hari terakhir.
Lembaga-lembaga bantuan kemanusiaan telah memperingatkan bahwa pemadaman listrik seperti itu sangat mengganggu pekerjaan mereka dalam situasi yang sudah sangat buruk di Gaza.
Pembukaan Gerbang Rafah merupakan hal yang pertama dilakukan sejak pecah perang Israel dan Hamas. Saat ini ratusan ribu warga Palestina masih terjebak di Gaza yang diblokade total oleh Israel.
Belum diketahui apakah Gerbang Rafah akan terus dibuka untuk memberikan kesempatan warga Gaza keluar dari wilayah yang terkepung tersebut.
Posted in Internasional