- Megapolitan
Selasa, 31 Okt 2023 21:39 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Polres Jakarta Utara memperoleh informasi penting terkait peristiwa kematian misterius Hamka Rusdi (50) dan anaknya AQ (2) di Koja, Jakarta Utara. Tim forensik Polres Metro Jakarta Utara membeberkan ada perbedaan waktu kematian antara ayah dan anak bungsunya tersebut.
Polisi mengungkapkan, bahwa sang ayah telah meninggal sejak sepuluh hari lalu saat ditemukan. Sedangkan anaknya meninggal 3 hari sebelum ditemukan. Kedua jasad ini ditemukan tewas membusuk di rumhanya pada Sabtu, (28/10/2023).
“Jadi ada perbedaan usia kematian, bapak tadi khususnya. Kematiannya sekitar 10 hari ke atas, sementara anak berada di usia kematian tiga hari,” jelas Kapolres Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Selasa (31/10/2023).
Terkait penyebab kematian, Gidion belum mengungkapkan secara detil karena proses analisa hasil otopsi masih berjalan.
Ia menyebutkan, tidak ada luka terbuka pada kedua jasad yang ditemukan. “Tidak ada luka terbuka,” katanya singkat.
Gidion juga mengatakan, saat ini polisi masih mendalami keterangan dari istri Rusdi Hamka berinisial NP.
“Saat ini yang bersangkutan masih mendapatkan perawatan psikologis dan pemulihan fisik di rumah sakit Polri,” ujar Gidion.
Seperti diberitakan, warga Jalan Rakyat, Koja, Jakarta Utara dihebohkan dengan penemuan dua jasad yang sudah membusuk, Sabtu (28/10/2023).
Warga bahkan sempat memaksa masuk rumah korban lantaran bau busuk yang menyengat. Keadaan rumah korban tidak terkunci dan bisa didorong dari luar.
Saat warga masuk ke dalam rumah, ditemukanlah dua jasad yang sudah membusuk. Jasad tersebut teridentifikasi bernama Hamka Rusdi, seorang pemilik bisnis travel umroh, dan anaknya AQ, yang baru berusia 2 tahun.
Polisi menyebut jenazah sang ayah ditemukan di sudut ruangan. “(Jenazah si ayah ditemukan) di dalam rumah. Di salah satu ruangan, di sudut ruangan,” kata polisi di TKP.
Sementara jenazah balita ditemukan di lokasi berbeda, tapi tak jauh dari jenazah sang ayah. Keduanya, lanjut Iver Son, sudah dalam kondisi tewas membusuk
“(Penemuan jenazah anak) tidak jauh, nggak satu tempat. Anaknya tidak jauh dari bapaknya. Dua-duanya membusuk,” ujarnya lagi.
Seorang warga, Sugandi, memberi keterangan bahwa, saat jasad ditemukan, sang istri didapati sedang duduk di ruang tengah dekat korban. Istri ditemukan dalam kondisi lemas.
“Istrinya ada di ruang tamu, duduk cuma kondisinya sudah lemas,” kata Sugandi.
Sugandi menjelaskan petugas sempat bertanya kepada istri korban. Namun sang istri korban tidak menjawab pertanyaan petugas.
Sugandi juga menyebut, ada satu anak korban yang ditemukan dalam kondisi masih hidup berada di dalam kamar. Dia menerangkan anak tersebut akhirnya diambil oleh pihak keluarga korban melalui jendela.
“Anaknya di kamar. Itu yang tadi satu hidup, satu meninggal. Jadi mau keluarkan kehalangan bapaknya tuh, bapaknya kan besar, mungkin dia (anaknya) enggak bisa melangkah barangkali,” sebut Sugandi.
“Jadi ngambil anaknya itu lewat jendela karena jendelanya dibuka masuk lewat jendela. Itu diambil sama keluarganya, keluarganya kan saya kontak, yang dekat langsung datang,” imbuhnya.
Posted in Megapolitan