- Internasional
Senin, 30 Okt 2023 11:13 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada hari Minggu (29/10/2023), mengatakan bahwa mereka telah menerima “ancaman serius” dari pasukan Israel untuk “segera mengevakuasi” Rumah Sakit al-Quds di Gaza karena rumah sakit tersebut “akan dibom”.
Rumah sakit yang terletak di daerah Tal al-Hawa, Kota Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, bahwa “sejak pagi tadi, telah terjadi pengeboman dalam jarak 50 meter dari rumah sakit”.
Ancaman tersebut muncul ketika Israel membom beberapa rumah sakit di daerah kantong Jalur Gaza yang terkepung, yang telah berada di bawah serangan intens selama tiga minggu terakhir yang telah menewaskan lebih dari 8.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Palestina juga menyalahkan Israel atas ledakan di Rumah Sakit al-Ahli Arab pada 17 Oktober yang menewaskan hampir 500 orang, banyak di antaranya adalah warga Palestina yang mengungsi. Israel membantah perannya dalam ledakan tersebut.
RRC telah melaporkan bahwa rumah sakit tersebut saat ini memberikan perawatan kepada ratusan pasien yang terluka, termasuk mereka yang berada di unit perawatan intensif dan bayi yang baru lahir di inkubator. Sekitar 12.000 warga sipil yang terlantar tanpa senjata, dengan mayoritas adalah anak-anak dan perempuan, juga telah mencari perlindungan di gedung rumah sakit.
Rumah sakit ini juga menampung personel PRCS, ruang operasi, dan kru ambulans yang tanpa lelah melayani ratusan ribu warga di Jalur Gaza utara.
Kepala badan kesehatan PBB juga telah menyatakan keprihatinannya atas ancaman Israel.
“Kami tegaskan – tidak mungkin mengevakuasi rumah sakit yang penuh dengan pasien tanpa membahayakan nyawa mereka,” ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada ekun medsos X (twitter).
Posted in Internasional