- Regional
Kamis, 26 Okt 2023 14:44 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Peristiwa tragis pecahnya jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, yang mengakibatkan satu wisatawan tewas pada Rabu (25/10/2023) belum diketahui penyebab utamanya.
Tim dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas melakukan pemeriksaan di lokasi bersama kepolisian Banyumas.
Dari hasil pemeriksaan sementara Tim DPU menyebut insiden tersebut bukan karena bentuk kontruksinya. “Kita lihat jatuhnya kaca yang pecah bukan pada konstruksi. Baru melihat jenis kaca dan tipe kaca tempered,” kata Petugas DPU Bidang Penataan Bangunan Imam Wibowo kepada wartawan Kamis (26/10/2023).
Sedangkan hasil pemeriksaan terhadap kaca jembatan, disebutkan terbuat dari tempered glass berukuran tebal 12 milimeter.
“Ini ketebalannya 12 milimeter. Kita akan ukur ketebalan secara detail. Tiap kaca beda perlakuan sendiri apakah pecahnya jadi serpihan atau lempengan,” terangnya.
Dari dua pemeriksaan tersebut, yaitu terhadap kontruksi dan ketebalan kaca, Tim DPU belum bisa memastikan penyebab pecahnya jembatan kaca tersebut. “Masih diperlukan pemeriksaan mendalam,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wisatawan tewas akibat jembatan kaca di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas.
Persitiwa tragis itu terjadi ketika sejumlah orang sedang berswafoto. Tiba-tiba jembatan kaca yang mereka injak pecah, akibatnya empat orang terjatuh dari jembatan berketinggian 15 meter itu. Satu orang tewas, sedangkan tiga lainnya luka-luka.
Seorang saksi mata, mengaku mendengar suara ledakan saat kaca jembatan itu pecah. Ketika pecah, saksi mata menyebut ada sekitar 11 orang dari rombongan yang berada di atas jembatan kaca. Namun yang jatuh empat orang persis di lokasi kaca yang pecah.
Posted in Regional