- Internasional
Rabu, 18 Okt 2023 19:46 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Otoritas militer Israel berkelit dan menolak bertanggungjawab atas bom yang menghancurkan Rumah Sakit Kristen al-Ahli a di tengah Kota Gaza, Selasa (17/10/2023). Sedikitnya 500 orang tewas dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel terhadap rumah sakit tersebut.
Terletak di pusat kota Gaza, rumah sakit yang dikelola oleh Keuskupan Episkopal Yerusalem ini diserang roket ketika rumah sakit tersebut kewalahan menampung ribuan warga Palestina yang mencari perlindungan di tengahserangan udara Israel yang brutal di sebagian besar wilayah Gaza yang terkepung.
Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan RS tersebut hancur akibat serangan udara yang dilancarkan pasukan Israel. Namun pihak Israel justru menuduh tindakan itu dilakukan oleh para kelompok bersenjata Palestinian Islamic Jihad (PIJ).
“Analisis sistem operasional IDF mengindikasikan bahwa rentetan roket ditembakkan oleh teroris di Gaza, melintas di dekat rumah sakit Al Ahli di Gaza pada saat itu,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah unggahan di media sosial.
Tentu saja PIJ menolak keras tuduhan tersebut. PIJ dengan tegas mengatakan pengemboman jelas dilakukan Israel lewat serangan udara dengan banyak saksi mata. PIJ menyebut penolakan Israel merupkaan propaganda yang harus dilawan.
Kecaman Internasional
Para pemimpin dunia mengecam pengeboman tersebut, dengan para pemimpin dari seluruh Timur Tengah mengeluarkan pernyataan yang paling tegas dengan menyebut pengeboman tersebut sebagai kejahatan perang dan pembunuhan massal atau genosida.
Protes juga meletus di seluruh Timur Tengah, termasuk di Yordania dan di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana para demonstran Palestina berhadapan dengan pasukan keamanan Otoritas Palestina.
Yordania bahkan langsung membatalkan pertemuan yang direncanakan di ibukota Amman dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pemimpin Arab setelah serangan tersebut terjadi.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan bahwa pertemuan tersebut akan diadakan pada saat semua pihak yang hadir dapat setuju untuk bekerja untuk mengakhiri “perang dan pembantaian terhadap warga Palestina”.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, yang juga dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan tersebut, mengatakan bahwa ia mengutuk “dengan sekeras-kerasnya pengeboman Israel” terhadap rumah sakit Gaza.
Arab Saudi juga mengeluarkan pernyataan tegas, mengutuk dengan menyebut “sebuah kejahatan terkeji” yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel.
Posted in Internasional