- Internasional
Senin, 16 Okt 2023 13:10 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Kepolisian wilayah Chicago, AS, menangkap seorang pria berusia 71 tahun karena menikam bocah lelaki 6 tahun dan ibunya yang berusia 36 tahun. Bocah lelaki tersebut akhirnya meninggal dunia di RS sementara ibunya dilaporkan selamat meskipun terluka parah.
Seperti dilansir BBC News, ppolisi menemukan kedua korban pada Sabtu (14/10/2023) pagi di sebuah rumah yang berjarak sekitar 65 km (40 mil) barat daya Chicago.
Anak laki-laki, yang dinyatakan meninggal di rumah sakit, ditikam 26 kali dengan pisau besar yang biasa dipakai militer, kata otoritas di Kantor Sheriff Will County di pinggiran kota Chicago.
Sang ibu mengalami lebih dari selusin luka terbuka akibat tikaman di tubuhnya. Hingga saat ini ia masih dirawat di rumah setempat.
Tuduhan sementara, tersangka memilih kedua korban karena agama mereka dan sebagai respon terhadap perang antara Israel dan Hamas.
“Para detektif dapat menentukan bahwa kedua korban dalam serangan brutal ini menjadi sasaran tersangka karena mereka adalah Muslim dan konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel,” ujar otoritas di Kantor Sheriff Will County di pinggiran kota Chicago, Minggu, (15/10/2023).
Belakangan pelaku diidentifikasi bernama Jozeph M. Scuba. Ia ditangkap saat sedang duduk sambil memegang pisau tidak jauh dari lokasi penikaman.
Polisi mendakwanya dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan kejahatan kebencian dan penyerangan yang diperparah dengan senjata mematikan.
Atas peristiwa ini, Council of American Islamic Relations (CAIR) Chicago menyebut keprihatinan mendalam.
“Hati kami berat, dan doa kami bersama dengan anak laki-laki kesayangan dan ibunya,” ujar Ahmed Rehab, Direktur Eksekutif CAIR.
Organisasi tersebut mengidentifikasi bocah berusia 6 tahun tersebut bernama Wadea Al-Fayoume, seorang bocah Palestina-Amerika, dan ibunya, Hanaan Shahin.
Kasus kekerasan merebak
Kasus kekerasan imbas dari perang Israel-Hamas merebak di sejumlah tempat. Penikaman di Amerika bukanlah yang pertama.
Sebelumnya Polisi di distrik Chaoyang, China juga melaporkan peristiwa penikaman yang menimpa anggota keluarga diplomat Israel di China.
Korban ditikam tanpa sebab oleh seorang tidak dikenal di depan sebuah supermarket di daerah Zuojiazhuang sekitar pukul 14.00 pada hari Jumat, (13/10/2023).
Meski kepolisian belum memberikan keterangan rinci soal motif pelaku, dugaan yang beredar penikaman tersebut berkaitan dengan kebencian imbas perang Israel-Hamas.
Kedutaan Israel di China mengatakan, korban selamat setelah berhasil melarikan diri dari serangan.
Hampir bersamaan, kasus penikaman juga terjadi di Perancis. Seorang pria asal Chechnya yang sedang diawasi oleh dinas keamanan Perancis menikam seorang guru hingga tewas di bekas sekolah menengahnya dan melukai tiga orang lainnya Jumat (13/10/2023) di Perancis utara.
Atas peristiwa ini, Prancis meningkatkan status siaga ancamannya ke level tertinggi, dan serangan tersebut sedang diselidiki oleh jaksa anti-terorisme di tengah-tengah meningkatnya ketegangan global atas perang antara Israel dan Hamas.
Posted in Internasional