Maskapai Malaysia MYAirline Umumkan Gulung Tikar Lewat Medsos

Jakarta, Vibrasi.co–Maskapai penerbangan Malaysia MYAirline mengumumkan gulung tikar atau berhenti operasi mendadak, Kamis (12/10/2023). Pengumuman tersebut bahkan disiarkan hanya lewat media sosial perusahaan.

Akibat penghentian operasi mendadak ini, dilaporkan 39 penerbangan MYAirline dihentikan juga secara mendadak, sehingga kurang lebih 5.000 penumpang terlunta-lunta di sejumlah bandara. 

Dikutip dari Malaymail, maskapai penerbangan berbiaya rendah ini mengatakan bahwa mereka harus mengambil “Keputusan yang sangat menyakitkan” ini karena tekanan keuangan yang mengharuskan mereka untuk menghentikan sementara operasi sambil menunggu restrukturisasi pemegang saham dan rekapitalisasi maskapai.

“Kami sangat menyesal dan meminta maaf karena harus mengambil keputusan ini karena kami memahami dampaknya terhadap para penumpang setia, karyawan yang berdedikasi, dan para mitra,”

“Kami telah bekerja tanpa lelah untuk menjajaki berbagai opsi kemitraan dan penggalangan modal untuk mencegah penangguhan ini. Sayangnya, keterbatasan waktu membuat kami tidak memiliki pilihan lain selain mengambil keputusan ini,” ujar dewan direksi Jumat pagi (13/10/2023).

MYAirline juga mengatakan bahwa dewan direksi, pemegang saham dan MYAirline akan bekerja keras untuk melanjutkan operasi secepat mungkin, namun pada tahap ini, maskapai tidak dapat berkomitmen untuk memberikan jadwal.

“Kami mengulangi permintaan maaf kami yang tulus atas kesulitan dan ketidaknyamanan yang timbul dari penangguhan ini dan akan melakukan yang terbaik untuk memberikan informasi terbaru yang tersedia,” tambahnya.

Kemarin, Menteri Transportasi Anthony Loke mengatakan bahwa MYAirline harus datang ke kementerian melalui Komisi Penerbangan Malaysia (Mavcom) dan menyampaikan masalah apa pun yang dihadapinya kepada komisi tersebut terlebih dahulu sebelum badan tersebut dapat memberikan bantuan.

Sebelumnya, media lokal melaporkan bahwa maskapai berbiaya rendah ini diyakini hampir mendapatkan investor baru, kemungkinan putra Perdana Menteri Sarawak Tan Sri Abang Johari Tun Openg, Abang Abdillah Izzarim Abang Abdul Rahman Zohari, karena masalah keuangan yang dihadapi maskapai ini.

Hal ini terjadi setelah kepala eksekutif maskapai, Rayner Teo, mengajukan pengunduran diri minggu lalu, dengan alasan kesehatan.