- Internasional
Jumat, 13 Okt 2023 13:21 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya memperoleh perintah dari militer Israel kepada 1,1 juta warga Gaza untuk mengungsi ke Selatan. Dilansir BBC News, PBB menerima perintah itu pada Kamis (12/10/2023) malam di New York, AS.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerukan semua orang di Gaza utara harus pergi dalam waktu 24 jam ke depan dan pergi menuju selatan.
Perintah ini berlaku bagi warga Gaza yang berlindung di fasilitas PBB, dan juga staf PBB.
Beberapa saat kemudian, pada Jumat pagi (13/10/2023) pukul 7.30 pagi di Tel Aviv, seorang juru bicara IDF merilis sebuah video update harian di mana ia membacakan sebuah pernyataan dari IDF yang ditujukan kepada penduduk Kota Gaza yang menyerukan agar mereka mengungsi ke selatan sungai Gaza.
Reuters melaporkan bahwa populasi kota Gaza mencapai satu juta orang. Al Jazeera melaporkan bahwa jumlah penduduknya adalah 700.000 orang.
Pernyataan evakuasi IDF selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
“IDF menyerukan evakuasi semua warga sipil dari kota Gaza, dari rumah mereka, ke arah selatan, demi keamanan dan perlindungan mereka sendiri, dan pindah ke daerah selatan wadi Gaza, sungai Gaza, seperti yang ditunjukkan pada peta.
Organisasi teroris Hamas mengobarkan perang melawan negara Israel, dan Kota Gaza adalah daerah di mana operasi militer sedang berlangsung. Evakuasi ini demi keselamatan Anda sendiri.
Anda akan dapat kembali ke Kota Gaza hanya jika ada pengumuman lain yang mengizinkannya. Jangan mendekati area pagar keamanan Israel. Teroris Hamas bersembunyi di kota Gaza, di dalam terowongan, di bawah rumah, dan di dalam gedung-gedung yang dihuni oleh warga sipil tak berdosa yang menggunakan Anda sebagai perisai manusia.
Pada hari-hari berikutnya, IDF akan terus beroperasi dengan kekuatan yang signifikan di kota Gaza dan akan melakukan upaya ekstensif untuk menghindari melukai warga sipil.”
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB mengatakan bahwa wilayah tersebut mencakup 1,1 juta orang, dan bahwa tugas tersebut dapat dikatakan sebagai “tidak mungkin dilakukan tanpa konsekuensi kemanusiaan yang sangat besar”.
“Tidak mungkin mengevakuasi orang sebanyak itu dalam waktu 24 jam ke depan,” ujarnya.
Sejumlah informasi menyebutkan, perintah evakuasi ini erat kaitannya dengan rencana Israel melakukan operasi darat besar-besar di Gaza. Tidak kurang 300.000 tentara IDF telah mengepung Gaza.
Seluruh artileri IDF baik tank hingga kendaraan berat peluncur roket, telah bersiap di sekitar wilayah Gaza yang terkepung.
Jika evakuasi ini dimaksudkan untuk mempersiapkan operasi darat besar-besaran oleh Israel, maka dapat dikatakan, Gaza sedang dalam bahaya kemanusiaan sangat besar.
Posted in Internasional