- Hukum
Jumat, 13 Okt 2023 09:59 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–DPP Partai NasDem meminta pihak kepolisian untuk segera menuntaskan dan bertindak cepat menangani kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpor (SYL).
“Kami minta polisi bertindak, kalau lama, berarti ada apa dengan polisi,” kata Bendahara Partai NasDem Ahmad Sahroni di Jakarta, Kamis malam (12/10/2023).
Sebelumnya Sahroni tampak gusar dengan berita soal penjemputan paksa SYL oleh KPK.
Seperti diketahui, penyidik KPK melakukan penangkapan atau penjemputan paksa terhadap SYL di sebuah apartemen di Jakarta Selatan pada Kamis (12/10/2023) malam. SYL langsung dibawa ke kantor KPK dan dikenakan penahanan.
Sahroni mempertanyakan prosedur tersebut, lantaran SYL telah memastikan akan datang pada pemeriksaan hari ini, Jumat (13/10/2023), yang telah dijadwalkan KPK.
“SYL sendiri bersedia hadir untuk besok (hari ini, Red), mestinya dilalui dulu. Kalau tidak hadir, maka penjemputan paksa itu diwajibkan. Tapi kan ini tidak terjadi, malah dijemput paksa malam hari,” katanya.
Sahroni meminta KPK bekerja profesional sesuai prosedur hukum dan tata hukum acara.
“Ada apa dengan KPK? Kenapa mesti terburu-buru, tidak melalui proses dan tata hukum beracara?” gugatnya.
Ia menjelaskan, sesuai mekanisme hukum acara sudah dilaksanakan pemanggilan pertama. Walaupun SYL tidak hadir, tetapi telah dijadwalkan kembali pada Jumat (13/10/2023). Sementara itu, SYL sudah menyatakan kesiapan hadir sesuai agenda yang telah dijadwalkan.
Posted in Hukum