Tanpa Listrik, Air, dan BBM, Gaza di Ambang Bencana Kemanusiaan

Jakarta, Vibrasi.co–Blokade total yang dilakukan otoritas militer Israel terus berlanjut. Hingga hari ketiga blokade, seluruh pasokan makanan, BBM, bahkan saluran air dan listrik sudah diputus pihak militer sehingga Gaza berada di ambang becana kemanusiaan. 

Pada hari Senin, Israel mengumumkan “pengepungan total” di wilayah tersebut, dengan mengatakan bahwa listrik, makanan, bahan bakar dan air akan diputus.

Dilansir BBC News, penduduk Gaza kesulitan memperoleh makanan dan air. Rekaman BBC menunjukkan jalan-jalan yang sepi dipenuhi puing-puing bangunan yang runtuh setelah serangan udara Israel.

Hampir 700 orang tewas dalam serangan ini dan ribuan lainnya dilaporkan terluka.

Daerah ini merupakan rumah bagi sekitar 2,3 juta orang secara keseluruhan – 80% di antaranya bergantung pada bantuan kemanusiaan terutama karena permusuhan yang sedang berlangsung dengan Israel.

Daerah ini dikuasai oleh militan Hamas, namun Israel mengontrol wilayah udara dan garis pantainya. Israel juga membatasi siapa dan barang apa saja yang dapat melintasi perbatasannya.

Negara tetangga, Mesir, juga secara ketat mengontrol apa dan siapa yang dapat melewati perbatasannya dengan Gaza.

Sejak serangan dimulai pada Sabtu pagi, Israel telah menghentikan semua pasokan yang masuk ke Gaza, termasuk makanan dan obat-obatan.

Stéphane Dujarric, juru bicara sekretaris jenderal PBB, mengatakan bahwa lebih dari selusin petugas kesehatan telah terbunuh atau terluka dan sedikitnya tujuh pusat kesehatan telah rusak.

Sementara itu, banyak orang yang saat ini tidak memiliki listrik dan internet, dan mungkin akan segera kehabisan persediaan makanan dan air.

“Kerusakan pada fasilitas air, sanitasi dan kebersihan telah merusak layanan kepada lebih dari 400.000 orang,” kata Dujarric.

“Pembangkit Listrik Gaza kini menjadi satu-satunya sumber listrik dan bisa kehabisan bahan bakar dalam beberapa hari.”

Ia menambahkan bahwa Program Pangan Dunia telah mendistribusikan makanan untuk 100.000 warga Palestina yang terlantar di dalam negeri dan upaya ini akan meningkat delapan kali lipat dalam beberapa hari ke depan.

Namun bantuan tersebut terhambat karena Israel memblokade Gaza secara total. Situasi ini menurut sejumlah pengamat internasional membutuhkan campur tangan PBB agar Israel mamu berbaik hati membuka blokade agar pasokan makanan dapat masuk.