- Hukum
Rabu, 11 Okt 2023 09:37 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Kasus dugaan pemerasan oleh Pimpinan KPK terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memasuki babak baru. Dalam penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya, muncul nama Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar. Perwira menengah Polri ini diduga merupakan saksi kunci.
Seperti diketahui, kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL dilaporkan pada 12 Agustus 2023 ke Polda Metro Jaya. Kasus ini lalu naik ke tahap penyidikan pada 6 Oktober 2023.
Di sisi lain, sepekan sebelumnya KPK menggeledah rumah dinas SYL dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. KPK menyita uang tunai puluhan miliar rupiah dan juga 12 senpi dalam penggeledahan tersebut.
Di saat penyidikan KPK soal korupsi di kementerian pertanian sedang berjalan, dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL oleh Polda Metro Jaya juga dilakukan. Bahkan kasus pemerasan ini memunculkan nama seorang perwira menengah Polri yang diduga menjadi saksi kunci.
Adalah Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar yang diduga menjadi saksi kunci menurut Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. Sugeng sempat membagikan video kepada awak media, Selasa (10/10/2023).
“Dari informasi yang IPW dapatkan, posisi Kombes IA (Irwan) hanya membantu permintaan dari SYL (Syahrul) untuk menyampaikan titipan dana kepada yang diduga FB (Firli),” ucap Sugeng dalam tayangan video tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima IPW, dana titipan itu diterima langsung oleh Firli. Sugeng meminta Polda Metro Jaya menggali informasi ini. Ia juga mengungkapkan, Irwan merupakan saksi kunci, sehingga harus mendapat perlindungan.
“Kombes Irwan Anwar harus diberi perlindungan terkait dengan keterangannya yang sangat signifikan dan penting,” ujar Sugeng.
Kombes Irwan Bertemu Firli
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menginformasikan bahwa Irwan sudah dipanggil Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Irwan sudah dua kali dipanggil ke Polda Metro Jaya. Tidak diketahui persis kapan pemanggilan pertama, namun pemanggilan kedua telah terkonfrmasi terjadi pada pada Selasa (10/10/2023) kemarin.
Di depan wartawan yang telah menunggunya, Irwan tidak bersedia memberikan keterangan perihal pemeriksaan dirinya sebagai saksi kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap SYL.
Ia hanya meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada penyidik Polda Metro Jaya.
Namun demikian ia sempat memberikan keterangan soal hubungannya dengan SYL dan Ketua KPK Firli Bahuri. Untuk diketahui, informasi yang beredar sosok pimpinan KPK yang dimaksud dalam kasus pemerasan ini adalah Ketua KPK Firli Bahuri.
Irwan mengakui pernah menemani SYL menemui Firli pada 2021. Namun ia tidak menyatakan waktu dan lokasi detailnya.
“Pernah ada di tahun 2021 kira-kira di bulan Februari itu kebetulan saya diminta untuk menemani pak SYL untuk menemui Pak Firli,” kata Irwan.
Pertemuan itu, kata Irwan, membahas soal Memorandum of Understanding (MoU) terkait pencegahan korupsi.
“Pak SYL untuk menemui Pak Firli dalam rangka membangun atau membuat mou kerjasama pencegahan tindak pidana korupsi di atau pendampingan lah dalam hal pencegahan korupsi itu saja yang saya tahu,” ucapnya kepada wartawan.
IRwan juga tidak membantah bahwa dirinya memiliki hubungan baik dengan SYL maupun Firli. SYL merupakan kerabat Irwan.
“Mentan (SYL) adalah paman saya, kebetulan bersaudara dengan mertua perempuan saya,” jelas Irwan.
Sedangkan dengan Firli, Firli merupakan atasan langsung Irwan saat bertugas di Polda NTB.
“Pak Firli dulu adalah atasan langsung saya saat saya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal UMUM di Polda NTB kira-kira tahun 2017,” ucapnya.
Posted in Hukum