- Ekonomi
Rabu, 04 Okt 2023 09:44 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Aplikasi video streaming TikTok resmi menutup TikTok Shop hari ini, Rabu, 4 Oktober 2023 mulai pukul 17.00 WIB.
Penutupan ini sejalan dengan larangan pemerintah Indonesia yang tidak mengizinkan social commerce berdagang, namun diperbolehkan untuk berpromosi.
Menurut manajemen TikTok, pihaknya mengikuti aturan tersebut karena perusahaan menghormati peraturan yang diberlakukan di suatu negara dimana TikTok beroperasi.
“Prioritas utama kami adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB,” demikian bunyi pernyataan TikTok dalam situs web resminya, Selasa (3/10/2023).
Sementara pemerintah Indonesia mengungkapkan, salah satu alasan mengapa langkah ini diambil lantaran pemerintah ingin mengatur tatanan transaksinya dengan memisahkan TikTok sebagai media sosial dan TikTok sebagai e-commerce.
Untuk diketahui juga, pemerintah tidak melarang TikTok untuk membuka usaha bisnisnya dalam bidang jual beli di Tanah Air.
Namun apabila TikTok ingin berbisnis jual beli, TikTok harus membuat perusahaan entitas baru dalam bentuk e-commerce, bukan sebagai entitas aplikasi seperti yang terjadi sekarang.
TikTok merupakan aplikasi yang pertama kali dibuat oleh Zhang Yiming di Beijing, China. Awalnya aplikasi ini diluncurkan dengan nama Douyin pada 2016 di bawah perusahaan ByteDance.
Eksistensi aplikasi video singkat, TikTok kian meroket dalam beberapa tahun terakhir, bahkan menjadi salah satu yang populer di dunia.
Dalam laporan We Are Social dan Hootsuite menyebutkan, pengguna TikTok sudah mencapai 1,05 miliar di seluruh dunia per Januari 2023.
Tak hanya itu, pertumbuhan pengguna TikTok dalam setahun terakhir mengalami peningkatan 18,8%. Di mana, pengguna TikTok terbanyak berasal dari Amerika Serikat, yakni mencapai 113,25 juta pengguna per awal 2023.
Menyusul AS, Indonesia berada di peringkat kedua dengan jumlah pengguna TikTok mencapai 109,9 juta. Diikuti Brasil dan Meksiko yang masing-masing mencapai 82,21 juta pengguna dan 57,51 juta pengguna, sebagaimana dilansir dari Databoks.
Posted in Ekonomi